Liputan HarianPelita : SMP Timulia Gelar Market Day Tanamkan Sikap Religius dan Kemandirian

Liputan HarianPelita : Sekolah Menengah Pertama (SMP) Trimulia menggelar Market Day mengedepankan  jiwa  kewirausahaan dapat menanamkan dua sikap yaitu sikap religius dan sikap kemandirian  gotong royong.

Termasuk embangun satu buah ranah jual beli dari kerjasama siswa siswi dan orang tua murid.

Kegiatan Bazar Kuliner Nusantara  atau makanan tradisional  di Indonesia  digelar  di halaman SMP Trimulya  Jalan H Adam Malik, Kelurahan  Petukangan Selatan, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Sabtu  (11/3/2023).

Budaya Kebhinekaan dan Bazar Kuliner Nusantara bertema “Trimula Culture Festifal” di dalamnya dikemas  dalam market day.

Merupakan program Kurikulum Pembelajaran Merdeka itu menampilkan berbagai kreasi seni budaya, tari daerah, lomba,  drama musikal dan sajian makanan khas Indonesia.

Kepala SMP Trimulia  Hermawan  mengatakan, selain sebagai wahana komunikasi agar lebih dekat sesama siswa/i dengan para guru pasca pembelajaran saat Pandemi.

“Sebagai wahana pengikat tali silaturahmi dan literisai seni budaya termasuk upaya pembelajaran dari karya kreatiftas yang diajarkan para guru,” katanya.

“Kegiatan pertamakali di gelar sebagai upaya salah satu projek implementasi pembelajaran di kelas. Sekaligus mengali dan bakat minat dengan adanya aksi nyata yang selama ini kurikulum ada di kelas kita,” tutur Hermawan.

“Tanpa keinginan kalian tanpa kemauan kalian dan seport kalian, kalian  rencanakan bersama bapak ibu guru  alhamdulillah kegiatan ini  terlaksana, oleh itu DPRD DKI Jakarta Khoaruddin yang turut hadir dalam pelaksanaan,” tambahnya.

“Trimula Culture Festival didamping Pengawas Paket Sanggar Wilayah Kecamatan Pesanggrahan Dr Ester Ekarista Sinambela dan didukung ketua Yayasan YPI Trimulya Dona Hafil,” kata Hermawan kepada HarianPelita.id.

Wakil Ketua DPRD DKI Khoirudin mengatakan, di SMP Trimulia banyak perubahan, ketika kami selaku Kepala Sekolah SMP Trimulia 13 tahun yang lalu,  sekarang banyak perubahan.

“Bukan hanya gedungnya , tetapi sistemnya sudah lebih baik, karena disini adalah perbatasan antara Jakarta dan Banten keberadaan sekolah ini sangat sangat strategis,” ujarnya.

(Visited 49 times, 1 visits today)